Surabaya,-Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom.,M.M. pada momen Idul Adha 1444 H/2023 M, menyerahkan hewan qurban kepada panitia qurban Bintalrem 084/BJ. Penyerahan hewan qurban dilaksanakan secara simbolis usai shalat Idul Adha bersama seluruh prajurit, PNS dan keluarga, serta warga masyarakat. Shalat Idul Adha digelar di lapangan apel Makorem Jl. A. Yani No. 1 Surabaya, Kamis (29/6/2023).

Dalam sambutanya, Danrem mengatakan, tujuan dari kegiatan ini selain untuk menjalankan perintah agama, juga merupakan bentuk kepedulian Korem 084/BJ dengan berbagi daging qurban kepada masyarakat yang kurang mampu.

Menurutnya, makna hari raya Idul Adha dengan dengan melaksanakan pemotongan hewan qurban, agar setiap muslim memiliki kepedulian, solidaritas dan persaudaraan antar sesama, yang diwujudkan dengan berbagi daging qurban.

Dikatakan, dari keseluruhan hewan qurban ini, sebanyak 2 ekor sapi dan
5 ekor kambing, akan dibagikan kepada kaum dhuafa dan panti asuhan di sekitar Makorem.

Danrem berharap, dengan berqurban seperti saat ini, semoga kita mampu untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan selain itu untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya,” harapnya.

Sementara itu, dalam pelaksanaan shlat Idul Adha 1444 H/2023 bertindak sebagai Khotib dan Imam adalah Ustadz M. Mukhlas, S.Kom., S.Pd. Sesuai Tema pada peryaan Idul Adha kali ini yaitu Jadikan Idul Adha 1444 H/2023 M Sebagai Sarana Peningkatan Ketakwaan dan Kepedulian, khotib menyampaikan dalam khutbahnya bahwa pada momen Idul Adha umat Islam melaksnakan ibadah Qurban. Berbagi daging dan kebahagiaan kepada sesama. Menyembelih sebagian harta kita untuk diberikan kepada orang lain, terutama yang membutuhkan. Dari sinilah kita belajar kesetaraan manusia di hadapan Allah SWT tanpa memandang jabatan, status sosial, latar belakang pendidikan, suku, bangsa serta kelas ekonomi.

Ibadah Qurban memberikan pesan kepada umat Islam tentang pentingnya solidaritas, empati terhadap orang lain, serta menyembelih ego pribadi untuk kemanfaatan bersama.

Dikatakanya, ketika seorang muslim mendapatkan rezeki berupa harta yang cukup, ia harus ingat saudara-saudaranya yang lain. Dengan kata lain ia harus empati kepada sesama. Islam memandang bahwa rezeki yang barakah adalah rezeki yang cukup untuk diri sendiri dan orang lain, bukan yang banyak dan berlimpah tetapi tidak barakah.

Dalam sebuah hadist yang dibacakan oleh ustadz Mukhlas dalam khutbahnya, diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, nabi Muhamad SAW bersabda : “Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang”. (HR. Bukhori Muslim).

Hadist tersebut mengarahkan umat muslim agar memiliki kepedulian kepada yang lemah dan miskin sehingga dapat mengantarkan mereka kepada kehidupan yang layak. tutur Ust. Mukhlas. (Penrem084)